Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang mental, pikiran dan perilaku manusia. Seseorang yang profesinya mendalami ilmu psikologi disebut dengan psikolog. Seorang psikolog biasanya menggunakan metode psikoterapi untuk membantu pasien mengatasi masalah yang memengaruhi kondisi mental dan kesehatannya.
Tahukah Ibu, jika ada perbedaan antara psikolog dan psikiater? Psikolog merupakan pelaku non medis yang membantu untuk mempelajari perilaku dan perasaan seseorang mulai dari pola pikir, aksi, reaksi dan juga interaksi. Sementara untuk psikiater adalah pelaku medis yang mengkhususkan diri pada kesehatan mental, mulai dari diagnosis, pengobatan dan pencegahan. Keduanya sangat berkaitan dikarenakan apabila pasien yang belum bisa sembuh hanya dengan ke psikolog, akan diteruskan ke psikiater.
Beberapa pelayanan yang dapat ditangani oleh psikolog, antara lain:
- Gangguan kecemasan, seperti OCD (Obsessive CompulsiveDisorder), fobia, serangan panik atau PTSD (post-traumatic stress disorder)
- Gangguan mood atau suasana hati seperti depresi atau gangguan bipolar
- Kecanduan atau adiksi terhadap obat-obatan, alkohol, judi dan lain-lain
- Gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia
- Gangguan kepribadian
- Skizofenia atau gangguan kejiwaan lainnya yang menunjukkan gangguan halusinasi atau psikosis pada penderitanya
- Traumatis pada pasien
- Konflik antara pasangan, keluarga, teman atau orang lain
Untuk Ibu yang ingin ke psikolog dan belum tahu gambarannya tindakan seperti apa yang akan dilakukan jika Ibu pergi ke psikolog, berikut beberapa tindakan yang dilakukan jika kita pergi menemui psikolog:
- Wawancara psikologis atau psikotes
Proses ini merupakan langkah awal di mana psikolog ingin memeriksa dan menilai kesehatan mental seseorang atau kemampuan intelektual.
- Psikoterapi atau konseling
Dari proses wawancara psikologis dan psikotes maka psikolog bisa membuat diagnosis. Dari diagnosis tersebut akan diputuskan psikoterapi atau konseling mana yang sesuai dengan kondisi pasien.
- Pembuatan program terapi atau pelatihan yang sesuai
Jika diperlukan nantinya, psikolog bisa membuatkan program terapi atau pelatihan yang diperlukan pasien untuk mengontrol, memperbaiki masalah atau meningkatkan performa.
- Terapi hipnotis
Merupakan salah satu Tindakan yang dapat dilakukan oleh psikolog yang sudah mengambil bidang tambahan di hypnosis untuk membantu pasien mengontrol masalah kecemasan, fobia, kecanduan dan masalah suasana hati.
Kemudian, kapan sih waktu yang tepat bagi Ibu atau yang lainnya untuk ke psikolog? Apabila kita mengalami keluhan psikis seperti di bawah ini, maka sudah saatnya kita harus pergi ke psikolog loh:
- Mengalami susah tidur dan makan
- Mendengar atau melihat suara atau hal yang sebenarnya tidak nyata
- Mengalami kehilangan seseorang atau hal yang dicintai
- Mengalami stress berat
- Memiliki gangguan kecemasan atau sering gelisah
- Mengalami hilang minat terhadap hal yang disukai
- Merasa tidak berdaya
- Mengalami depresi
- Mengalami kelelahan yang tak kunjung hilang
- Memiliki fobia tertentu
- Mempunyai masalah keluarga atau hubungan sosial
- Mempunyai kebiasaan buruk ataupun kecanduan tertentu
Minka mau membagikan 5 hal yang perlu disiapkan agar lebih matang saat pertemuan dengan psikolog, terutama bagi yang pertama kali:
- Mencatat keluhan atau masalah yang Ibu miliki
- Ibu perlu menyiapkan mental dan fisik untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan psikologis yang akan diterima
- Apabila diperlukan, Ibu bisa mengajak keluarga atau kerabat saat menjalani terapi
- Ibu perlu menjawab pertanyaan dan menceritakan permasalahannya dengan jujur dan terbuka agar psikolog lebih mudah untuk membantu memperbaiki kondisi mental Ibu
- Tidak perlu merasa malu atau kuatir akan di nilai sakit jiwa jika Ibu pergi ke psikolog
Bagi Ibu yang mau ke psikolog tapi masih bingung, bisa cek kesehatan mental Ibu ke sini yuk https://tumbuh-senandika.com/. Tumbuh Senandika hadir untuk membantu Ibu lebih berdaya, mengenal diri dan menggali potensi yang Ibu miliki.
Referensi:
https://www.alodokter.com/mengetahui-peran-psikolog-terhadap-kesehatan-mental