Kesehatan tidak hanya berkaitan dengan fisik atau tubuh, akan tetapi kesehatan secara holistik berkaitan dengan kesehatan mental (terkait jiwa dan mental) seseorang.
Sebagai contoh, mungkin Ibu sering mendengar kabar jika ada seorang pemimpin perusahaan yang selalu membawa prestasi gemilang untuk kantornya, secara tiba-tiba mengalami penurunan kinerja dikarenakan mengalami stress atas tekanan pekerjaan.
Dari contoh ini dapat disimpulkan jika seseorang itu akan bisa tampil maksimal dalam berbagai aktivitas yang dijalankan ketika kesehatan fisik dan mentalnya dalam keadaan yang baik. Orang yang sudah bisa menerima akan hidupnya, dirinya sendiri dan bisa menjalani hari dengan baik serta penuh kesadaran, pasti akan lebih bahagia menjalani aktivitas sehari-hari.
Coaching
Untuk bisa meraih kehidupan yang lebih baik di masa depan, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan sesi coaching bersama life coach yang berpengalaman untuk bisa membantu Ibu menjadi lebih berdaya.
Coaching sendiri adalah proses kolaborasi yang fokusnya pada solusi, orientasi pada hasil dan sistematis untuk pertumbuhan pribadi klien (dalam hal coaching, klien ini akan disebut coachee).
Peran coach di sini hadir untuk membantu melakukan perbaikan termasuk merumuskan strategi baru agar tujuan yang ingin diraih bisa tercapai.
Manfaat Coaching
- Membantu Ibu untuk berpikir kreatif dalam pengembangan ide untuk meraih tujuan
- Meningkatkan motivasi
- Ibu akan lebih bisa memhami potensi diri
- Merencakan masa depan terbaik versi Ibu sendiri, bukan berpatok kepada masa depan orang lain
Coaching merupakan salah satu pendekatan dalam psikologi positif, berbeda dengan konseling yang dianggap sebagai psikologi negatif. Yang dimaksud dengan positif adalah, coaching akan membantu coachee untuk melangkah maju (melihat masa depan/futuristik), meraih kehidupan yang penuh dan maksimal, melatih coachee untuk bisa sukses meraih tujuan yang diidam-idamkannya.
Pada prinsipnya Coach tidak akan menangani masalah-masalah kejiwaan atau yang menyangkut dengan emosi. Akan tetapi pada praktiknya, tidak bisa dihindarkan bahwa seorang klien yang datang ke coach juga membutuhkan bantuan konseling. Sehingga alangkah baiknya jika seorang life coach itu juga mempunyai bekal keahlian dasar dalam konseling. Seperti Life Coach di Tumbuh Senandika yang sudah tersertifikasi sehingga menjadi pilihan yang tepat bagi Ibu untuk bisa melakukan sesi coaching.
Jadi, sudah siap mau buka potensi lebih jauh?
Reff:
https://cherish.id/coaching-vs-konseling/
https://visecoach.com/articles/read/wellness-coaching-membongkar-mitos-kesehatan
https://www.qubisa.com/article/kenali-perbedaan-mentoring-coaching-dan-counseling